Kamis, 30 Januari 2014

Larutan Basa



Larutan Basa
Definisi umum dari basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air.Basa adalah lawan (dual) dari asam, yaitu ditujukan untuk unsur/senyawa kimia yang memiliki pH lebih dari 7. Kostik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat. jadi kita menggunakan nama kostik soda untuk natrium hidroksida (NaOH) dan kostik postas untuk kalium hidroksida (KOH). Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut.

Secara umum sifat basa adalah:
Rasa: pahit
Sentuhan: licin (diakibatkan korosif lemak pada permukaan kulit)
Kereaktifan: Basa kuat bersifat Kostic (kulit terasa terbakar atau korosif oleh cairan kimia)
Hantaran listrik: Larutan Basa pada air akan membentuk ion sehingga merupakan larutan elektrolit
ciri-ciri basa :
rasanya pahit, licin
bersifat kaustik
merubah kertas lakmus
pH diatas 7

Dimana kita bisa dapatkan basa:
1. Soda kue
2. Bubuk deterjen
3. Pasta gigi
4. Tablet anti sakit magh
5. Cairan bleach pemutih pakaian
6. Sabun
Larutan basa

NaOH = Natrium Hidroksida
KOH =  Kalium Hidroksida
Ca(OH)2 = Kalsium Hidroksida
CA(OH)3 = Karbosiu Hidroksida
Sr(OH)2 = Strontium Hidroksida
Ba(OH)2 = Barium Hidroksida
NH4OH = Amonium
NH3 = Amoniak
Mg(OH)2 = Magnesium Hidroksida
Ni(OH)2 = Nikel Hidroksida
Zn(OH)2 = Zenk Hidroksida
Cd(OH)2 = Kadmium Hidroksida
Al(OH)3 = Alumunium Hidroksida
Bi(OH)3 = Bismut Hidroksida
Ag(OH) = Perak Hidroksida
Au(OH) = Emas (I) Hidroksida
Au(OH)3 = Emas (III) Hidroksida
Fe(OH)3 = Besi (III) Hidroksida
Fe(OH)2 = Besi (II) Hidroksida
Cu(OH)2=Tembaga (I) Hidroksida
Cu(OH) = Tembaga (II) Hidroksida
Hg(OH) = Raksa (I) Hidroksida
Hg(OH)2 = Raksa (II) Hidroksida
Sn(OH)2 = Timah (II) Hidroksida
Sn(OH)4 = Timah (IV) Hidroksida
Pb(OH)2 = Timbal (II) Hidroksida
Mn(OH)2 = Mangan Hidroksida
CO(OH)3 = Kobalt (III) Hidroksida
Co(OH)2 = Kobalt (II) Hidroksida
C6H5NH2 = Anilia
(CH3)2 NH = Dimetilamina
H2NNH2 = Hidrasim
HONH2 = Hidroksilamida
CH3 NH2 = Metilamina
H2NCONH2 = Urea
C6H2O6 = Glukosa
CH3OH = Metil Hidroksida

Contoh basa
Terdapat di
    Deodorant dan antasida
    Plester
    Antasida
    Pembersih saluran pipa
    Pembuatan sabun
Amonium hidroksida (NH3[aq]/NH4OH)
    Pelarut desinfektan
Sifat-Sifat Basa
  1. Kaustik
  2. Rasanya pahit
  3. Licin seperti sabun
  4. Nilai pH lebih dari 7
  5. Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
  6. Dapat menghantarkan arus listrik
  7. Menetralkan asam
Prinsip penentuan pH suatu larutan basa sama dengan penentuan pH larutam asam, yaitu dibedakan untuk basa kuat dan basa lemah.


Ø Basa kuat.

Basa kuat adalah jenis senyawa sederhana yang dapat mendeprotonasi asam sangat lemah di dalam reaksi asam-basa. Contoh paling umum dari basa kuat adalah hidroksida dari logam alkali dan logam alkali tanah seperti NaOH dan Ca(OH)2.
Berikut ini adalah daftar basa kuat:
Kation dari basa kuat di atas terdapat pada grup pertama dan kedua pada daftar periodik (alkali dan alkali tanah).
Asam dengan pKa lebih daru 13 dianggap sangat lemah, dan
basa konjugasinya adalah basa kuat.
Beberapa basa kuat seperti kalsium hidroksida sangat tidak larut dalam air. Hal itu bukan suatu masalah – kalsium hidroksida tetap terionisasi 100% menjadi ion kalsium dan ion hidroksida. Kalsium hidroksida tetap dihitung sebagai basa kuat karena kalsium hidroksida 100% terionisasi. 

Menentukan pH basa kuat

Skema metode penentuan pH basa kuat
  • Tentukan konsentrasi ion hidroksida.
  • Gunakan Kw untuk menentukan konsentrasi ion hidrogen.
  • Ubahlah konsentrasi ion hidrogen ke bentuk pH.
1.
pH Basa Kuat
Untuk menentukan pH basa-basa kuat ( = 1), maka terlebih dahulu dihitung nilai pOH larutan dari konsentrasi basanya.
Contoh:
a. Tentukan pH dari 100 ml larutan KOH 0.1 M !
b. Hitunglah pH dari 500 ml larutan Ca(OH)2 0.01 M !
Jawab:
a. KOH(aq)   K+(aq) + OH-(aq)
[OH-] = [KOH] = 0.1 = 10-1 M
pOH = - log 10-1 = 1
pH = 14 - pOH = 14 - 1 = 13
b. Ca(OH)2(aq)   Ca2+(aq) + 2 OH-(aq)
[OH-1] = 2[Ca(OH)2] = 2 x 0.01 = 2.10-2 M
pOH = - log 2.10-2 = 2 - log 2
pH = 14 - pOH = 14 - (2 - log 2) = 12 + log 2



Ø  Basa lemah.

 

Basa lemah adalah larutan basa tidak berubah seluruhnya menjadi ion hidroksida dalam larutan. Amonia adalah salah satu contoh basa lemah. Sudah sangat jelas amonia tidak mengandung ion hidroksida, tetapi amonia bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion amonium dan ion hidroksida.
Akan tetapi, reaksi berlangsung reversibel, dan pada setiap saat sekitar 99% amonia tetap ada sebagai molekul amonia. Hanya sekitar 1% yang menghasilkan ion hidroksida.
2.
pH Basa Lemah
Bagi basa-basa lemah, karena harga derajat ionisasinya  1, maka untuk menyatakan konsentrasi ion OH- digunakan rumus:
[OH-] = Cb . Kb)
dimana:
Cb = konsentrasi basa lemah
Kb = tetapan ionisasi basa lemah
Contoh:
Hitunglah pH dari 100 ml 0.001 M larutan NH4OH, jika diketahui tetapan ionisasinya = 10-5 !
Jawab:
[OH-] = Cb . Kb) = 10-3 . 10-5 = 10-4 M
pOH = - log 10-4 = 4
pH = 14 - pOH = 14 - 4 = 10
 

2. Basa (Hidroksida)
Jika kamu mencuci tangan dengan sabun, apa yang kamu rasakan pada tanganmu? Dalam keadaan murni, basa umumnya berupa Kristal padat dan bersifat kaustik. Beberapa produk rumah tangga seperti deodoran, obat maag (antacid) dan sabun serta deterjen mengandung basa. Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air (larutan) dapat melepaskan ion hidroksida (OH-). Oleh karenaitu, semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus OH. Jika diketahui rumus kimia suatu basa, maka untuk member nama basa, cukup dengan menyebut nama logam dan diikuti kata hidroksida.
a. NaOH = Natrium hidroksida
b. Ca(OH)2 = Kalsium hidroksida
c. KOH = Kalium hidroksida
d. Mg(OH)2 = Magnesium hidroksida


Reaksi: Kalsium Hidroksida + Asam Sulfat ————> Kalsium Sulfat + Air

Ca(OH)2 (aq) + H2SO4 ————> CaSO4(aq) + 2H2O (l)

Netralisasi oleh asam

Ketika dilarutkan dalam air, maka natrium hidroksida yang merupakan basa kuat akan terionisasi menjadi ion natrium dan ion hidroksida:
NaOH → Na+ + OH-
di saat yang sama, asam klorida dalam air akan membentuk ion klorida dan ion hidronium:
HCl + H2OH3O+ + Cl-
Ketika 2 campuran ini dijadikan satu, maka ion H3O+ dan OH- akan bergabung menjadi satu membentuk air:
H3O+ + OH- → 2 H2O
Jika jumlah NaOH dan HCl yang dilarutkan sama persis, maka asam dan basa akan tepat ternetralisasi, sehingga hanya akan terdapat larutan NaCl (atau garam dapur).
KESIMPULAN
Basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air. Basa memiliki pH lebih besar dari 7. Seperti hal-nya asam, basa juga terbagi dua macam yaitu basa kuat dan basa lemah.Basa mempunyai rasa pahit dan merusak kulit, terasa licin seperti sabun bila terkena kulit. Dan dapat menetralkan asam.Jika pH = 7, maka  larutan bersifat netral. Jika pH < 7, maka larutan bersifat asam. Jika pH > 7, maka larutan bersifat basa.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar